Memasuki era Industri 4.0 dimana perkembangan teknologi industri yang telah merambah ke dunia digital, bahkan pertukaran informasi hingga perdagangan kini bisa dilakukan secara digital melalui sambungan internet, menuntut perusahaan untuk melakukan “digitalisasi” dalam menjalankan strategi pemasaran. Sederhananya, “digitalisasi” adalah kata kunci utama revolusi industri 4.0 mulai dari digitalisasi produk dan jasa, digitalisasi jaringan, dan digitalisasi model bisnis hingga akses dengan pelanggan.

Apalagi, setelah menghadapi pandemi COVID-19 yang mulai merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020, hampir semua sektor bisnis terkena dampaknya. Pola konsumsi masyarakat mulai bergerak dari yang awalnya berbelanja secara konvensional, saat ini mulai menuju online.

Kita telah memasuki zaman di mana segala sesuatunya terhubung ke internet yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari kita. Perkembangan era digital yang pesat saat ini, sangat membantu masyarakat dunia memberikan kemudahan layanan dan cakupan tanpa batas. Seiring pesatnya perkembangan teknologi, membuat pengguna internet di dunia pun ikut melambung tinggi. 

Fenomena revolusi industri 4.0 ini membawa banyak pengaruh bagi masyarakat. Selain memudahkan masyarakat dalam bertansaksi secara online, fenomena revolusi ini juga memberi dampak pada proses produksi perusahaan sebab pada era ini seluruh proses produksi telah menggunakan mesin berteknologi canggih untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas. Produk yang dihasilkan lebih beragam dengan harga yang terjangkau. Sehingga mampu mencukupi kebutuhan pasar.

image source: https://www.telegraph.co.uk/technology/connecting-britain/shop-online/