Saat berbelanja di toko, tentunya setiap barang yang dijual memiliki barcode. Saat checkout, scan barcode dengan alat tersebut dan langsung lihat nominal harganya. Oleh karena itu, keberadaan barcode pada semua produk yang dijual di toko menjadi sangat penting. Tanpa barcode, pemilik toko tidak dapat menyimpan produk tersebut dan konsumen kesulitan untuk membayar di kasir.
Lalu apa saja fitur lain dari barcode? Barcode apa saja yang ada saat ini? Seperti yang dijelaskan dalam buku Ali Maddinsyah Pengantar Pemasaran Ritel, barcode adalah garis vertikal hitam putih sederhana Merupakan kumpulan data optik berbentuk, dan ketebalannya bervariasi tergantung pada produk.
Selain barcode berbentuk bar, ada juga barcode dengan berbagai kode seperti angka dan huruf yang mewakili produk sehingga memudahkan dalam identifikasi. Ide pertama untuk teknologi barcode pertama kali muncul pada tahun 1930-an dan diperkenalkan oleh Wallace Flint. Saat itu ia menulis karya ilmiah tentang pemilahan barang secara sederhana di sebuah toko. Namun karya ilmiah Flint baru bisa terlaksana setelah kurang lebih 20 tahun. Norman J. Woodland dan Bernard Silver, dua mahasiswa di Kampus Teknologi Drexel Institute, telah berhasil mengembangkan teknologi barcode untuk memudahkan penyortiran barang. Akhirnya, pada tahun 1952 Woodland dan Silver berhasil mengajukan paten kode batang pertama. Sejak saat itu, teknologi barcode berkembang pesat dan banyak digunakan di supermarket dan convenience store.
One Stop Solutions adalah kunci dari segalanya. KDS mampu memberikan dan mensupport bisnis anda dengan solusi terbaik dan dapat terkustomisasi sesuai kebutuhan dan keinginan agar bisnis anda dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dari biasanya.