menciptakan berbagai desain dengan beragam bentuk maupun warna dengan mudah. Pastinya menciptakan label berkualitas yang mendukung kegiatan usaha.

Bagusnya kualitas komponen maupun hasil ternyata dapat berkurang dengan berjalannya waktu. Baik disebabkan oleh umur, pemakaian maupun kerusakan. Tentu bisa mempengaruhi hasil cetak sehingga penting untuk mengantisipasinya.

Kendala yang biasanya muncul yaitu desain tidak jelas atau bergaris. Jika mengalami permasalahan ini, sebenarnya tidak perlu takut atau panik. Terutama karena merupakan masalah biasa yang dapat ditemui semua orang.

Anda tidak perlu juga merasa kesal karena mengganggu kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan tidak perlu membawanya ke tempat servis. Melainkan bisa melakukan optimasi sendiri untuk memastikan hasil percetakan label memuaskan.

Cara Optimasi Hasil Cetak Pada Printer Label Agar Jernih dan Tajam

Walaupun kualitas printer baik, tapi membutuhkan optimasi terlebih dulu. Tujuannya demi memastikan hasil cetaknya sesuai berdasarkan keinginan Anda. Inilah cara yang dapat digunakan dalam optimasi hasil cetak label pada printer:

1. Gunakan Resolusi Sesuai dan Tambahkan Margin Lebih

Sebelum mencetak dengan printer label, penting memastikan file memiliki resolusi yang baik. Ternyata resolusi sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Jika resolusinya terlalu rendah, artinya hasil cetaknya menjadi kurang optimal.

Agar bisa menghasilkan gambar lebih jelas serta tajam, terdapat persyaratan resolusi minimum. Jika digunakan untuk kebutuhan indoor setidaknya harus 300 dpi. Tapi kalau menggunakannya untuk kebutuhan outdoor minimal 100 dpi.

Penyebabnya tidak lain karena kebutuhan outdoor biasanya membutuhkan media lebih besar. Resolusi lebih tinggi membantu memastikan tampilan terdorong bagus. Terutama jika ingin menempelkannya pada barang atau produk yang dijual.

Besarnya resolusi juga memastikan calon pelanggan bisa membaca setiap informasi dengan detail. Terlebih jika akan membuat label dengan ukuran lebih kecil. Kalau memiliki desain dengan resolusi cukup kecil, harus diperbaiki.

Perkembangan zaman begitu membantu karena perbaikan desain bisa dilakukan dengan lebih mudah. Bahkan bisa mempertajam serta memperjelas informasi di dalamnya. Kemudian dapat mengubahnya menjadi resolusi yang diinginkan.

Selain resolusi, penyesuaian printer label juga dilakukan dengan menambahkan sedikit margin. Hal ini perlu dilakukan sebelum proses printing dilakukan. Elemen desain utama harus jauh dari tepi kertas supaya tidak terpotong.

Pastinya merugikan kalau proses pemotongan membuat desain menghilang. Belum lagi akan mendukung kemudahan pemasangan pada media barang atau kemasan. Margin bisa ditambahkan beberapa cm tergantung dengan besarnya ukuran label.

2. Pakai Kertas Standar dan Pastikan Kebersihan Printer

Sebelum mencetak, jangan lupa hanya menggunakan kertas atau media cetak dengan standar terbaik. Tujuannya yakni untuk menghindari kesalahan semasa mencetak. Hal ini mendukung penghematan biaya produksi label tersebut.

Apalagi jika memutuskan bahan material berkualitas tinggi untuk dicetak dengan printer label. Nantinya lapisan tinta bisa menempel dengan baik pada kertas tersebut. Kemudian ketajamannya memuaskan dan dipastikan tahan lama.

Pemilihan kertas untuk label harus tepat karena perlu memahami standar yang ingin Anda capai. Dalam pemilihannya bisa mempertimbangkan ukuran yang diperlukan. Ditambah jenis ketebalannya juga perlu dijadikan perhitungan tepat.

Selain itu harus menyesuaikan warnanya sesuai kebutuhan. Untuk label kebanyakan memanfaatkan putih, tapi sesuaikan dengan warna produk Anda. Jangan lupa simpan kertas dengan rapi agar saat ingin dicetak tetap optimal.

Selain memastikan penggunaan kertas sesuai standar, persiapkanlah printer dengan baik. Caranya dengan memperhatikan kebersihan printer setiap saat. Proses membersihkannya tidak sulit karena hanya perlu terbebas dari debu.

Faktanya debu pada printer label membuat fungsinya menurun. Bahkan bisa masuk dalam sistem sehingga menyebabkan hasil cetak kurang optimal. Belum lagi dengan waktu lebih panjang, debu atau kotoran dapat merusak.

Untuk membersihkannya bisa dilakukan menggunakan kain kering atau membasahi sedikit. Ada baiknya menghindari penggunaan bahan kimia terutama jika dinilai membahayakan. Tidak ada salahnya memakai cairan khusus pembersih printer.

Saat membersihkan juga harus dilakukan secara merata dan membiarkannya kering terlebih dulu. Baru dapat menggunakannya kembali untuk mencetak. Jika sudah dipakai, disarankan menyimpannya dengan menutupi memakai kain di atasnya.

3. Hindari Memakai Printer Terus Menerus dan Atur Suhunya

Sama seperti perangkat listrik lainnya, penggunaan printer label tidak boleh terus menerus. Tidak menutup kemungkinan jika digunakan pada bisnis akan dipakai tanpa henti. Tentu dapat menyebabkan suhunya terus meningkat.

Kalau terus meningkat suhunya, dapat menyebabkan perangkat menjadi cepat rusak. Bahkan berisiko mengurangi umur sehingga penting untuk mencegahnya. Caranya dengan mengistirahatkan sebentar sehingga bebannya tidak banyak.

Selain itu disarankan untuk mengatur suhu cepat sebelum menggunakannya. Pastikan tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah agar hasilnya optimal. Mesinnya perlu dipanaskan terlebih dulu agar hasilnya jernih dan detail.

Dengan mengistirahatkan dan mengatur suhu tepat, mendatangkan berbagai keuntungan. Contohnya menghemat daya yang digunakan saat menggunakan printer. Pastinya beban biaya listrik tidak membebani untuk operasional Anda.

Selain itu membantu mencegah pembaruan yang dapat merusak perangkat. Hal ini cukup mengganggu produktivitas label yang dilakukan setiap hari. Anda tidak akan menemukan masalah tersebut karena beban penggunaannya dikurangi.

Mengistirahatkan penggunaan printer label juga mengurangi keausan berbagai komponen. Tentu berisiko pada printer dengan penggunaan berlebihan. Istirahat cukup membuat masa pakainya panjang dan hasil cetaknya selalu optimal.

4. Simpan File Dengan Format Tepat

Selalu menyimpan gambar desain menggunakan format terbaik menjadi pilihan bijak. Mungkin sebagian masyarakat telah mengenali format seperti JPG atau PNG. Keduanya banyak digunakan karena bisa menyimpan dengan ukuran besar.

Tapi selain kedua format tersebut, desain printer label bisa menggunakan format lainnya. Contoh lain yang sering digunakan PDF dan TIFF. Pada dasarnya menjadi pilihan bagus untuk cetak digital karena sesuai.

Dalam pemilihan format, ada baiknya untuk menggunakan format yang memastikan hasil kualitasnya konsisten. Artinya tidak mengalami perubahan setelah disimpan. Kemudian jika akan mencetaknya tetap jernih, tajam dan jelas.

Ternyata banyak orang kurang puas dengan format CDR. Terutama karena format font atau desain di dalamnya berubah saat masuk proses cetak. Tentu hasilnya tidak sesuai dengan desain yang sudah disiapkan.

Pertimbangan kelebihan bisa digunakan sebagai panduan untuk pemilikan. Pada tipe JPG sendiri kelebihannya punya ukuran rendah tapi kualitasnya tetap besar. Bahkan jika terkena kompresi, resolusi ukurannya tetap memuaskan.

Contoh lainnya untuk format printer label yaitu PNG dengan kelebihan cocok pada logo, grafik atau ilustrasi. Ukurannya mudah diperkecil dan mendukung transparan. PNG banyak dipilih jika ingin mengedit desain kembali.

Sementara itu PDF lebih cocok sebagai gambar desain grafis, pamflet atau poster. Meski begitu tetap cocok pada label khususnya jika akan mengirimkan lewat online. Apalagi dapat berisi banyak desain sekaligus.

Sedangkan TIFF juga cocok jika Anda memiliki banyak desain untuk dicetak sekaligus. Kemampuannya juga bagus untuk menyimpan berbagai informasi dalam gambar. Ekstensi satu ini sangat jernih, tapi ukurannya terbilang besar.

5. Jangan Melipat Hasil Cetak Sebelum Kering

Setelah Anda mencetak dengan printer label, jangan buru-buru mengambilnya. Melainkan harus diambil perlahan untuk menghindari munculnya lipatan. Tentu lipatan bukan kondisi yang baik karena menyebabkan masalah smudging.

Masalah tersebut disebabkan karena tinta belum kering pada permukaan label. Tapi kemudian terlipat sehingga cetakan mengalami kerusakan. Pastinya membuat bentuknya tidak rapi serta sulit untuk memasangnya pada suatu media.

Kalau perlu memiliki area khusus pada meja atau tempat lainnya untuk menyimpan hasil cetak baru. Apabila ingin memotongnya dengan gunting, jangan terlalu cepat. Melainkan harus sampai benar-benar kering agar optimal.

Tidak sedikit orang menyimpan hasil cetak printer label dekat area yang banyak angin. Misalnya dekat jendela atau area kipas angin. Tujuannya agar dianginkan sehingga cepat kering serta tidak terlipat.

Sementara itu kalau sudah kering, pastikan menggunting label dengan tepat. Jika tidak memasangnya langsung pada kemasan, perlu disimpan dengan baik. Tujuannya supaya tidak rusak atau hilang warnanya sehingga perlu dilindungi.

6. Hindari Warna RGB dan Sesuaikan Komposisi Warna

Untuk kebutuhan cetak printer label, masih banyak orang yang memanfaatkan warna RGB. Penyebabnya tidak menutup kemungkinan karena populer dan sudah banyak dipakai. Belum lagi dikenal karena memiliki akurasi yang tinggi.

Tidak heran jika banyak dimanfaatkan untuk proyek desain berbasis digital. Meski begitu untuk kebutuhan labeling disarankan memakai warna CMYK. Bukan hanya tampilannya lebih bagus melainkan cocok dengan format yang dibuat.

Mode RGB lebih cocok dimanfaatkan pada tampilan website atau situs. Artinya saat ingin mencetaknya pada berbagai media, hasilnya bisa berbeda. Tentu cukup mengecewakan karena sudah susah payah memilih warna terbaik.

Selain itu terdapat beberapa mesin yang tidak mampu mengeksekusi format RGB dengan baik. Jika ingin memakainya harus memastikan mesin memiliki ripping modern. Kemudian bisa menghasilkan warna sesuai dengan desain aslinya.

Sebagian besar printer label saat ini lebih baik digunakan untuk format CMYK. Bahkan digunakan sebagai format utama yang dipakai pada desain. Untuk mengantisipasinya, ada baiknya memanfaatkan warna CMYK sejak awal.

Demi menghasilkan warna cantik, bisa membuat kombinasi warna hitam dengan CMYK. Umumnya digunakan agar menghasilkan warna hitam lebih mendalam. Nantinya perpaduan semakin solid sehingga ketajamannya lebih memuaskan.

Tidak sedikit desainer pemula memanfaatkan format atau kombinasi C0 M0 Y0 K100. Ternyata kombinasi tersebut bisa menghasilkan warna hitam berkualitas. Kombinasi tersebut memastikan hasilnya detail walaupun head printer berumur.

7. Beri Nama File Keterangan Cetak dan Lakukan Test Print

Cara optimasi printer label terakhir yang perlu dilakukan yaitu memberi nama file dengan keterangan tepat. Saat menerima file pertama kali, mungkin belum cocok dicetak. Tidak menutup kemungkinan ingin mengubah desainnya.

Kemudian setelah pengubahan dilakukan, harus menyimpannya dengan keterangan untuk cetak. Misalnya menambahkan keterangan “CETAK” untuk bagian depan atau belakang. Nantinya menjadi hasil akhir dan bisa dicetak sesuai keinginan.

Memberikan nama juga dapat membantu menghindari kebingungan dari operator. Terutama karena bisa membedakan mana file yang harus dicetak atau bukan. Lalu tidak melakukan kesalahan cetak dan memberikan hasil yang memuaskan.

Hal yang penting dilakukan pada bagian akhir yaitu tes print. Bagian ini krusial karena memastikan jika hasilnya sudah sesuai keinginan. Tapi sesuaikan dulu resolusi, format maupun perubahan lain yang diinginkan.

Agar hasil cetak printer label jernih, perlu memastikan ukurannya besar. Hal ini membantu kesadaran merek dan menjadi branding yang baik. Tentu bisa menarik perhatian bukan hanya hasilnya bagus melainkan menonjol.

Menggunakan desain besar juga membantunya menjadi serbaguna saat digunakan. Karena untuk label, biasanya terjangkau karena memanfaatkan media besar sekaligus. Lalu media tersebut dapat dipotong menghasilkan banyak label.

Sebelum mencetak dalam jumlah ratusan atau ribuan, harus tes dalam jumlah kecil. Jika membutuhkan perubahan, bisa diperbaiki lebih dulu. Kalau sudah sempurna, baru dapat melakukan cetak secara massal sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Pertimbangan melakukan optimasi printer label agar hasil cetaknya optimal terbilang penting. Terutama agar hasil cetaknya dapat sesuai dengan standar yang diinginkan. Pastinya cocok untuk digunakan pada kegiatan bisnis ketat.

Terlebih membutuhkan kualitas terbaik demi memastikan tampilannya baik. Anda harus memastikan setiap langkah optimasi dilakukan dengan baik sebelum mulai mencetak. Bahkan digunakan sebagai bagian krusial sebelum produksi dilakukan.

Apabila sukses memaksimalkan optimasi tersebut, dapat mendukung kesuksesan proyek yang dijalankan. Tentu mendorong meraih hasil terbaik setiap waktu. Artinya perlu menjadi kebiasaan baik karena mempengaruhi hasil cetak printer.

Jika ingin menerima hasil cetak terbaik, pastikan menggunakan printer label berkualitas tinggi. Anda bisa mendapatkannya dari PT. Kahar Duta Sarana. Produk Label dan Auto ID kualitas terbaik menjadi andalan kami.

Selama ini kami berdiri sebagai perusahaan paling kompeten dan profesional dalam bidangnya. Tentu sukses tumbuh pesat menyediakan produk terbaik. Bahkan mendukung berkembangnya budaya perusahaan Anda agar menjadi semakin kuat.

Selain itu sukses tersertifikasi ISO 9100 sehingga jaminan keasliannya baik. Walau berdiri sejak 1979, konsisten sampai sekarang. Saat ini dipimpin ownernya yaitu Seno Prabowo K dengan domisili Jakarta Selatan.

Kami menjadi perusahaan paling berpengalaman menyediakan kebutuhan printer di Indonesia. Pengelolaannya di tangan swasta dengan dukungan 400 lebih karyawan. Kemudian hanya memfokuskan bisnisnya pada bidang penting seperti:

• Industrial Solutions.
• Retail Solutions.
• Enterprise Solutions.
• Property Development.

Jika tertarik, hubungilah segera melalui nomor 021-8711-266. PT. Kahar Duta Sarana menjamin memberikan produk terbaik dengan harga kompetitif. Jadi, bisa memperoleh printer label dengan jaminan hasil cetak yang optimal.

Kahar Duta Sarana

Alamat : Jl. Raya Poncol Susukan No.10, RT.1/RW.7, Ciracas, Pasar Rebo, East Jakarta City, Jakarta 13750

Telephone / WhatsAPP : 021-8711-266 / +62 811-1766-900

Email: e-sales@kahar.co.id

Website : https://kdslabel.co.id/

FAQ

1. Apa 7 cara optimasi hasil cetak printer label? 

• Gunakan resolusi sesuai dan tambahkan margin lebih.
• Pakai kertas standar dan pastikan kebersihan printer.
• Hindari memakai printer terus menerus dan atur suhunya.
• Simpan file dengan format tepat.
• Jangan melipat hasil cetak sebelum kering.
• Hindari warna RGB dan sesuaikan komposisi warna.
• Beri nama file keterangan cetak dan lakukan test print.
  
  

  2. Kenapa hasil printer tidak jelas?

Umumnya disebabkan karena level tinta yang terlalu rendah. Artinya harus mengisi ulang sehingga tinta terisi kembali.

Pastikan memeriksa jumlah tinta secara visual pada printer label. Selain itu disarankan melakukan pemeriksaan nosel untuk memastikan tidak ada sumbatan pada kepala. Bersihkan juga kepala cetaknya sehingga hasilnya lebih jelas.

3. Apa yang menyebabkan hasil print bergaris?

Hasil cetak printer bisa bergaris disebabkan oleh kehadiran debu pada cartridge. Debu tersebut bisa menyebabkan gangguan berupa sumbatan pada bagian tersebut. Selain itu bisa juga disebabkan karena gumpalan tinta.

Jika tinta menggumpal, tidak dapat keluar dengan optimal menuju media cetak. Kemudian menyebabkan hasilnya bergaris serta terkadang kurang jelas. Untuk mengatasinya perlu membersihkan cartridge dan mengganti tintanya.

4. Apa yang dimaksud dengan resolusi printer?

Resolusi printer mengacu terhadap jumlah detail yang di reproduksi dalam perangkat. Nantinya akan diukur menggunakan DPI atau titik per inci. DPI bisa dianggap sebagai jumlah titik tinta kecil yang dihasilkan.

Perhitungannya dilakukan pada satu area dengan ukuran satu inci persegi kertas. Semakin tinggi DPI tersebut, artinya resolusinya tambah tinggi. Tentu hasil yang ditunjukkan oleh printer label lebih jelas sekaligus tajam.